Jumat, 07 September 2018

Resensi Buku



Identitas Buku :
Judul Buku      : Mikrobiologi Industri
Pengarang       : Nur Hidayat, dkk.
Penerbit           : Andi Offset
Tahun Terbit    : 2006
Kota Terbit      : Yogyakarta
Tebal Buku      : xviii + 206 Halaman
ISBN               : 979 – 763 – 533 – 3
Tentang Buku :
            Mikrobiologi Industri sebagai cabang Mikrobiologi telah lama dikembangkan umat manusia dan terus menerus mengalai perubahan. Buku ini lebih ditekankan kepada mahasiswa Teknologi Pertanian, MIPA, dan Teknik Kimia. Isi dari buku ini dibagi menjadi 2 kelompok materi, yaitu Bagian 1 berisi kuliah dasar-dasar mikrobiologi yang terdiri dari lima bab. Bab 1 lebih menyoroti kepada perkembangan industri fermentasi dan proses-proses fermentasi.  Pada Bab 2 menjelaskan tentang mikroorganisme yg penting dalam industri, yaitu : bakteri, khamir, dan jamur. Isolasi, seleksi, dan pengembangan mikroba juga dimasukkan ke dalamnya. Kinetika pertumbuhan mikrobia pada bab 3 sedangkan bab 4 membahas tentang media fermentasi. Bagian 1 diakhiri dengan pengenalan faktor lingkingan di bab 5.
            Bagian 2 terdiri dari 8 bab, dimana dibahas proses-proses fermentasi, yaitu fermentasi tempe di bab 6, kombucha di bab 7, fermentasi tapai pada bab 8, nata de coco di bab 9, produk fermentasi berbasis susu angkak pada bab 10, fermentasi kecap dibab 11, di bab 12 membahas fermentasi asam laktat dan laktat, dan yang terakhir bab 13 membahas fermentasi alkohol.
Kelebihan Buku        :
            Buku ini sangat membantu untuk pembelajaran karena buku ini isinya lengkap dan membahas secara detail mikrobiologi industri. Selain itu buku ini juga sudah bersertifikat ISBN, sehingga tidak diragukan lagi isinya.
Kekurangan Buku :
Namun buku ini juga memiliki banyak kekurangan diantaranya adalah buku ini terlalu banyak menggunakan istilah-istilah ilmiah sehingga sulit dipahami. Selain dari bahasanya gambar yang dimuat didalamnya juga sangat minim dan tidak berwarna sehingga menjadi kurang jelas.


Sekian dan Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.

Buku ini tersedia di Perpustakaan UNY
Jurnal UNY
UNY WEBSITE

Kamis, 06 September 2018

Puisi Romantis


Kamu
Puisi Karya Afifah Nur Baiti


Hai kamu, iya kamu
Apa kabar denganmu?
Kamu yang selalu menghiasihari hariku
Kamu yang selalu menjadi penyemangatku
Kamu sang cahaya hidupku
Cahaya ketika tenggelam dalam kelabu
                        Hai kamu, iya kamu
                        Bolehkah aku dekat denganmu
                        Bolehkah aku hidup bersamamu
                        Bolehkah  aku selalu mendampingimu
                        Yang akan menyayangimu hingga nafas terakhirku
Hai kamu, iya kamu
Nafasku akan selalu kuberikan untukmu
Aku akan datang bertemu orang tuamu
Aku akan memintamu untuk menjadi pendamping hidupku
Dan akan aku gantikan dengan cucu-cucu yang lucu
Hidupku akan kuberikan untuk kebahagiaanmu


Selasa, 22 November 2016

Contoh Proposal Penelitian



PROPOSAL PENELITIAN

NALIKO SEMONO KOMUNITAS TIN THIR: SUSTAINABLE DEVELOPMENT ALA DESA SIDOMUKTI, JENAWI, KABUPATEN KARANGANYAR






Disusun oleh:
Maulana Indra Zein     ( 9521 )



DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN KARANGANYAR
SMA NEGERI KARANGPANDAN
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar  Belakang Masalah
Pembangunan sangat penting untuk dilaksanakan, karena berhubungan dengan kesejahteraan manusia. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menyerasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya. Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan sebuah kebijakan untuk memberi solusi akan banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi akibat eksploitasi sumber daya alam.
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan harus diprioritaskan untuk dijadikan sebuah kebijakan dalam rangka menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Pembangunan yang dilaksanakan secara sembarangan akan menimbulkan dampak yang mengganggu kelestarian lingkungan. Lingkungan akan rusak karena dieksploitasi yang berlebihan. Lingkungan menjadi tidak nyaman sebagai tempat tinggal, dan tidak mampu lagi menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan yang sudah dilaksakan saat ini antara lain reboisasi, peneneman seribu pohon, dan gerakan bersih lingkungan tampaknya mengalami kendala yang berarti. Artinya, tidak ada keseimbangan antara yang ditanam dengan yang dieksploitasi. Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus berorientasi pada kebutuhan pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan yang berkesinambungan. Pembangunan yang berwawasan lingkungan mempunyai visi yaitu tercapainya peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi, keterampilan, dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkesinambungan. (Airin Azira, 2013:84).
Berdasarkan pemikiran di atas sekelompok anak muda Desa Sidomukti Kecamatan Jenawi yang tergabung dalam Komunitas Tin Thir  menyadari pentingnya kesadaran moral pada generasi muda untuk tetap berpegang teguh pada budaya ramah lingkungan. Kampanye untuk menumbuhkan kesadaran cinta budaya ketimuran dan cinta alam pada generasi muda Desa Sidomukti dilakukan dengan mengadakan program Naliko Semono. Ada 4 rangkaian acara Naliko Semono yaitu, Susur dan Bersih Sungai, Menebar Benih Ikan di Sungai, Sambung Rasa Pelestarian Air, dan Pasar Jajan Tradisional.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah ada keterkaitan antara Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir  dengan Pembangunan Berkelanjutan di Desa Sidomukti Kecamatan Jenawi ?
2.      Bagaimana pengaruh Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karangnayar?
C.      Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.        Mengetahui adanya keterkaitan antara Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir dengan Pembangunan Berkelanjutan di Desa Sidomukti Kecamatan Jenawi.
2.      Mengetahui pengaruh Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Jenawi.
D.  Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk:
1.    Memberi alternatif  pemecahan masalah untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan mengembangkan budaya ramah lingkungan.
2.      Memberi informasi pada masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan ekosistem untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Karanganyar.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.                Kajian Teori
1.      Sustainable Development
Pembangunan berkelanjutan (Sustainable development) adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dan sebagainya) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan generasi mendatang.
Tujuan pembangunan berkelanjutan yang bermutu adalah tercapainya standar kesejahteraan hidup manusia dunia akhirat yang layak, cukup sandang, pangan, papan, pendidikan bagi anak-anaknya, kesehatan yang baik, lapangan kerja yang diperlukan, keamanan dan kebebasan berpolitik, kebebasan dari ketakutan dan tindak kekerasan, dan kebebasan untuk menggunakan hak-haknya sebagai warga negara. Taraf kesejahteraan ini diusahakan dicapai dengan menjaga kelestarian lingkungan alam serta tetap tersedianya sumber daya yang diperlukan.
Syarat yang harus dipenuhi bagi suatu proses pembangunan berkelanjutan antara lain: (1) menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yang secara ekologis benar, (2) pemanfaatan sumber daya terbarukan (renewable resources) tidak boleh melebihi potensi lestarinya serta upaya mencari pengganti bagi sumber daya tak terbarukan (non renewable resources), (3) pembuangan limbah industri maupun rumah tangga tidak boleh melebihi kapasitas asimilasi pencemaran, dan (4) perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung lingkungan (carrying capacity).
Kriteria pembangunan berkelanjutan dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain aspek keberlanjtan di bidang ekonomi, keberlanjutan ekologis, keberlanjutan sosial budaya, keberlanjutan politik, dan keberlanjutan pertahanan keamanan. Prof. Otto Soemarwoto dalam Sutisna (2006), mengajukan 6 tolok ukur pembangunan berkelanjutan secara sederhana yang dapat digunakan baik untuk pemerintah pusat maupun daerah untuk menilai keberhasilan pelaksanaan proses pembangunan berkelanjutan. Keenam tolok ukur tersebut meliputi: (1) pro ekonomi kesejahteraan, (2) pro lingkungan berkelanjutan, (3) pro keadilan sosial, (4) pro kesetaraan jender, (5) pro kesempatan hidup atau kesempatan kerja, dan (6) anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).( Airin Azira, 2013:82).
2.      Tinjauan Administratif Desa Sidomukti
Desa Sidomukti merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Jenawi. Desa yang berada di ketinggian kurang lebih 473 m di atas permukaan laut ini termasuk daerah pegunungan. Luas wilayah Desa Sidomukti adalah 592,3380 ha, yang terbagi untuk tanah persawahan 42,2180 ha, pekarangan bangunan 129,4145 ha, perkebunan dan hutan 386,348 ha yang terdiri dari hutan milik negara 226,3480 ha, dan hutan atau perkebunan milik rakyat 160 ha, dan untuk lain-lainnya 34,3575 ha. (Monografi Desa Sidomukti Desember 2012)
Keadaan sosial ekonomi ini dapat ditimjau dari aspek pendidikan, mata pencaharian, dan kelompok keagamaan. Sampai dengan bulan Desember 2012 Desa Sidomukti memiliki jumlah penduduk 2579 orang, yaitu 1295 laki-laki dan 1284 perempuan. Penduduk Desa Sidomukti dikelompokkan dalam kelompok tingkat usia, kelompok tingkat pendidikan, dan kelompok berdasarkan mata pencaharian. Berdasarkan data kelompok tingkat pendidikan dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan yang dicapai masyarakat Desa Sidomukti sebagian besar hanya sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan tingkat Sekolah Dasar (SD), bahkan sedikit yang berpendidikan Sarjana (S1) atau D IV. Meskipun demikian bukan berarti bahwa kesadaran masyarakat Desa Sidomukti akan arti pentingnya pendidikan kurang. Dengan tingkat pendidikan yang sebagian besar hanya tamat SD dan SLTP tersebut mendorong masyarakat masih mempunyai kepercayaan yang kuat terhadap tradisi warisan leluhurnya.
            Dari data berdasarkan mata pencaharian diketahui bahwa sebagian besar penduduk Desa Sidomukti adalah petani, karyawan swasta, wiraswasta, dan pedagang. Keadaan tanah di Desa Sidomukti pada umumnya kurang datar dan banyak bukit. Kebutuhan air baik untuk pertanian maupun untuk keperluan rumah tangga cukup memadai, sehingga daerah ini menjadi subur, tanah pertanian dapat ditanami sepanjang tahun. Ditinjau dari segi ekonomi warga Desa Sidomukti tergolong berkecukupan. Hal ini dapat dilihat dari rumah pemukiman warga sebagian besar sudah tembok permanen.        
3.      Komunitas Tin Thir dan Program Naliko Semono
3.1. Awal Terbentuknya Komunitas Tin Thir
Komunitas Tin Thir terbentuk pada tanggal 16 Oktober 2007. Nama Tin Thir diambil dari nama lampu minyak dalam Bahasa Jawa. Nama ini mengandung filosofi Jawa yang artinya selalu menerangi dan menghangatkan dunia dalam keadaan apapun. Bidang yang menjadi perhatian komunitas ini adalah bidang budaya, sosial, dan alam. Pendiri komunitas ini adalah empat pemuda yaitu Jari Purwanto, Indro Ristanto, Edi Kristanto, dan Nikotopia. Keempat pemuda tersebut memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda, tetapi memiliki kepedulian yang sama pada permasalahan budaya, sosial, dan alam.
Tujuan didirikannya Komunitas Tin Thir adalah untuk berbagi kehangatan dan kesadaran akan arti pentingnya kelestarian dan pemahaman budaya, sosial, alam yang luhur. Komunitas ini mempunyai keinginan kuat mendampingi masyarakat serta memotivasi masyarakat untuk membuat desa tetap desa. Desa dengan ciri khas hijau, lestari, berbudaya luhur harus tetap dipertahankan. Bukti kebanggaan desa adalah bahwa kota membutuhkan desa, karena desa yang hijau mampu menjadi paru-paru kota.
3.2. Visi dan Misi Komunitas Tin Thir
Visi        :Berbagi kehangatan, wawasan, aksi, kesadaran, dan pencerahan tentang adat istiadat.
Misi       :
1)        Mewujudkan desa yang sehat, tenteram, bersih, alami, hijau, damai, tenang, dan hening.
2)        Melestarikan sekaligus menyusuri perkembangan peradaban, Budaya, dan Kearifan Lokal.
3)        Mewujudkan kebiasaan individu masyarakat desa yang selaras dengan alam semesta.

3.3. Program Naliko Semono                                                                                                 
Untuk mewujudkan visi dan misinya, Komunitas Tin Thir menyelenggarakan program acara Naliko Semono. Sejak berdirinya Komunitas Tin Thir, acara Naliko Semono ini sudah diselenggarakan 4 kali yaitu tahun 2007, 2011, 2012, dan 2013. Program Naliko Semono meliputi 4 acara yaitu; (1) Susur dan Bersih Sungai, (2) Penebaran Bibit Ikan di Sungai, (3) Sambung Rasa Pelestarian Sumber Daya Air, dan (4) Pasar Jajan Tradisional.
B.  Kerangka Berpikir
Pembangunan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia tidak seharusnya malah menurunkan daya dukung lingkungan. Oleh karena itu harus diadakan kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan, sehingga kelestarian alam tetap terjaga. Kesadaran masalah kepedulian lingkungan harus ada kesadaran spiritual untuk melihat diri kita sebagai bagian dari keseluruhan hidup alam semesta ini. Dengan kesadaran tersebut kita akan peduli pada masalah yang bisa mengancam keselamatan kita, misalnya masalah kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Pada masyarakat yang masih memegang teguh budaya lokal (kearifan lokal), keseimbangan kehidupan dengan lingkungan tetap terjaga. Seperti adanya Program Naliko Semono yang dilaksanakan Komunitas Tin Thir di Desa Sidomukti ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta pada budaya ketimuran yang ramah lingkungan seperti pada masa tempo dulu, dan tetap memajukan Desa dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Untuk memperjelas hubungan antara variabel dalam penelitian ini, maka dapat dibuat paradigma sebagai berikut :

C.  Hipotesis Penelitian
           Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1.        Ada keterkaitan antara Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir dengan Pembangunan Berkelanjutan di Desa Sidomukti Kecamatan Jenawi.
2.        Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir berpengaruh terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Kecamatan Jenawi.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.
2 . Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama tiga bulan,  dimulai minggu pertama bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan Nofember 2015.
B.     Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.  Metode deskriptif adalah suatu metode untuk meneliti suatu objek, suatu set kondisi ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase specifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Penelitian ini merupakan studi tentang peristiwa atau kelakuan manusia yang telah ada dan berlangsung sampai sekarang.
C.    Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Observasi dilakukan pada lokasi penelitian yaitu di Desa Sidomukti Kecamatan Jenawi. Wawancara dan studi pustaka dilakukan untuk memperoleh data pelengkap mengenai pelaksanaan Program Naliko Semono Komunitas Tin Thir.
      Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: lembar observasi, daftar pertanyaan wawancara, dokumen organisasi Komunitas Tin Thir dan pelaksanaan Program Naliko Semono, dan dokumen  monografi Desa Sidomukti..
D .  Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehingga teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah analisis data yang didasarkan pada hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lainnya secara sebab akibat untuk menerangkan suatu peristiwa.  Analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif yang yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduction,  data display dan conclution drawing.
E .  Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan 3 tahap :
1 .  Persiapan
  a)   Mempersiapkan lembar observasi
  b) Mempersiapkan daftar pertanyaan wawancara, kemudian menentukan siapa informannya.
2 .  Pelaksanaan
a. Observasi
             Observasi akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan September 2015.  Observasi ini dilaksanakan di Desa Sidomukti, Jenawi, Karanganyar. 
b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan observasi. Wawancara dilakukan dengan  beberapa informan, yaitu perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda (anggota Komunitas Tin Thir), untuk mengetahui sejarah berdirinya Komunitas Tin Thir dan pelaksanaan Program Naliko Semono.
c. Penyusunan Laporan Penelitian
            Penyusunan laporan penelitian dilakukan setelah semua data terkumpul. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan suatu kesimpulan penelitian.